Langsung ke konten utama

Thaïs Meditation

Ketika aku sedang menulis surat ini, malam berada di puncak singgasananya. Aku masih terjaga si meja kerjaku. Dan kuputuskan untuk meraih diaryku dan mulai menulis surat untukmu. Malam begitu lengang. Udara dingin bekerja keras menggigiti kulitku. Kuputuskan memutar sebuah lagu yang kuharap mampu menghangatkan kamarku yang nyaris beku ini. Meditation de Thaïs mulai mengalun memenuhi penjuru ruangan. Sayatan biola Massenet sang maestro seolah menjelma pedang yang mengiris-iris hatiku.

Kadang kupikir, aku tak ubahnya dengan Thaïs, tokoh yang digambarkan dalam lagu memilukan ini. Upayanya dalam cinta dipenuhi duka dan derita. Atanael, pujaan hatinya tak pernah sekalipun meliriknya. Karena cinta, ia rela dimusuhi semua orang. Hingga ia hanya memiliki satu kawan, yaitu semangat untuk meraih kebahagiaan dalam hidupnya. Akupun begitu. Selalu kucoba meyakinkanmu tentang perasaanku. Tak pernah berhenti kusampaikan debar cinta kepada hatimu. Tapi kau seolah tak mendengar dan melihatku. Kau seperti tak pernah menyadari bahwa aku ada.

Kuraih buku sketsaku. Kucoba melukis Thaïs dan penderitaannya. Berharap agar aku mampu melepaskan beban yang kutanggung karena telah berbagi kedukaan dengannya. Mungkin dengan begitu aku mampu menerjemahkan seperti apa rasanya jatuh cinta dan patah hati secara bersamaan. Mungkin aku bisa menyadari, bahwa rajam duka dan rasa sakit adalah tangga pertama dalam menapaki puncak singgasana cinta yang bertabur kebahagiaan.

Le Gra,

Aan Loverstopia

Komentar

  1. bagus gambarnya, nyeni banget
    teruskan bakatnya yaaa
    semangat nulisnyaaa

    BalasHapus
  2. hai, kak Ika. iya, aku lagi belajar menggambar vignet :) makasih banyak untuk dukungan semangatnya! :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Remaja Revo #1 Tekad Pantang Menyerah

Judul : Remaja Revo Tekad Pantang Menyerah Penulis : Purnadina Penerbit : Leutika ISBN : 978-602-8597-27-2 Tebal : vi + 168 halaman Resensor : Lovely Aan Loverstopia Yang paling saya suka dari buku ini, adalah pada halaman kata pengantarnya. Dimana disebutkan bahwa ini adalah seri pertama dari pentalogi buku Remaja Revo. Itu menandakan bahwa Purnadina, penulis buku bergenre pengembangan diri ini memiliki semangat yang tidak hanya ia gembar-gemborkan di bukunya, melainkan juga tertanam erat di jiwanya. Itu dapat dibuktikan dengan janjinya untuk menyempurnakan buku ini menjadi sebuah pentalogi. Agaknya tidak begitu penting kita menikmati seri buku Remaja Revo ini mulai dari volume yang mana, karena seluruh buku-buku tersebut memiliki keunikan sendiri-sendiri untuk membangun spirit pembacanya. Memiliki literatur atau daftar pustaka yang lengkap, nampaknya menjadi senjata utama bagi si penulis. Purnadina dengan cermat memilah artikel mana yang sekiranya cocok diselipkan dalam buku

Logo SMP 1 Wedarijaksa Spenzarie

Berikut ini logo SMP 1 Wedarijaksa atau Spenzarie dimana saya mereproduksi dari desain aslinya yang kerap kali saya temukan dalam keadaan pecah dan resolusi gambarnya rendah, jadi saya selaku alumni berinisatif untuk membuat ulang desainnya tanpa mengubah desain yang asli. @loversopia

Resensi Buku Cepat Jago Bahasa Korea

Resensi Buku Cepat Jago Bahasa Korea Judul : Cepat Jago Bahasa Korea Penulis : Suri Wulandari ISBN : 978-602-97078-5-4 Penerbit : Easymedia Tebal : vi + 154 halaman Resensor : Lovely Aan Loverstopia Annyeonghaseo! Demam K-Pop nampaknya masih belum reda juga, bahkan semakin membahana. Terbukti belum lama ini Indonesia kedatangan boysband paling populer di Korea, yaitu Super Junior alias Suju. Tidak tanggung-tanggung, membludaknya penonton dan tekad para elf (sebutan bagi fans Suju) yang ingin menyaksikan boysband kesayangan secara langsung, membuat promotor menggelar konser Suju selama tiga hari berturut-turut. Sekarang ini, segala hal yang berkaitan dengan kebudayaan Korea semakin diminati oleh remaja di Indonesia. Mulai dari musik, drama televisi, fashion, hingga yang menyusul belakangan adalah bahasa di negara tersebut. Hal ini memang tidak mengherankan, mengingat kita berbeda bahasa dan untuk dapat menikmati segala hal berbau Korea secara maksimal, kita harus memahami bahasany