Seraut Wajah di Buku Harian

Seperti biasa, aku sendirian di kamarku, sekaligus ruang rekreasi bagiku. Pandanganku menyapu semua judul buku di rak yang menutupi satu bagian kamarku. Itulah sudut paling indah di rumah ini. Aku masih melihat-lihat judul buku, serta mengira-ngira buku mana yang belum kubaca atau yang sebaiknya kubaca ulang.

Deg! Aku menemukan buku tanpa judul di sisi punggungnya. Sebab buku itu menggunakan jilid roll per dan aku sendiri yang membuatnya. Itu adalah scrapbook yang kuberi judul Etoile Filante pada sampul depannya. Aku mengambilnya dan mulai membaca halaman demi halaman. Kadang aku merasa aku adalah orang yang cukup kreatif karena aku banyak membuat asesoris yang bernilai seni, salah satunya scrapbook ini. Lalu di halaman terakhir, aku menemukan fotomu. Sedang mengenakan seragam sekolah, duduk di tangga paling bawah di dekat papan mading, sambil menunjukkan senyum termanis yang pernah kau miliki.

Hanya foto itu yang menjadikan buku yang kupegang ini begitu berharga. Dan karena foto itu pula, hingga kini aku masih terpancang di satu tiang. Terpasung di satu belenggu. Terjerambab di satu jurang. Kadang aku berfikir, apakah foto itu kulenyapkan saja dari hidupku agar aku bebas merdeka? Atau memang karena foto itu masih kubiarkan berada di tempatnya, maka aku mampu menjalani kehidupanku dengan tenang meski menanggung rindu?

Le Gra,

Aan Loverstopia

Komentar

  1. kadang merelakan menjadikan kita lebih bahagia. tapi untuk cinta sedalam milikmu, aku iri ingin punya. semangat menulis yaaa
    selamat Hari Kasih Sayang

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer