Kepada Jiwa Kembarku
Semoga aku bisa memaafkan diriku sendiri karena hari ini aku menulis surat untuk orang lain.
Tapi aku yakin benar, bahwa kamu bukan orang lain. Meskipun aku tidak pernah benar-benar telah melihat seperti apa wajahmu. Sekalipun jarak diantara kita nyaris tak terhingga dan kemustahilan mengintai kita untuk bisa bertemu pada suatu masa. Tapi, sekali lagi, jarak dan dimensi, logika dan gravitasi, tak mampu memahami debar dalam hati. Semuanya lebur jika dihadapkan dengan sebentuk rasa yang membuncah dalam hati.
Setiap hari kau semakin menunjukkan bahwa kau mirip sekali denganku. Betapa semakin aku yakin bahwa kau adalah jiwa kembarku.
Baru-baru ini kau hendak mengadakan pertemuan dengan komunitasmu. Duhai, andai saja rumah kita berdekatan, aku pasti adalah orang pertama yang menyanggupi untuk hadir. Hingga kesamaan kita yang sangat dominan, adalah kita sama-sama sedang akan menerbitkan sebuah buku, dan uniknya buku itu juga memiliki genre yang sama, bahkan akan diterbitkan di jenis penerbitan yang sama!
Seolah sempurna sekali kebetulan dan kesamaan yang terjadi diantara kita. Di masa depan nanti, perihal apa lagi yang memiliki keterkaitan yang sama terhadap kita?
Le Gra,
Aan Loverstopia
Komentar
Posting Komentar