Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Membaca Buku Untuk Masa Depan Indonesia

Percayakah kita, bahwa salah satu ciri dari negara maju adalah banyaknya buku yang diterbitkan di negara tersebut? Ini tercermin dari negara Jepang yang nyaris rata dengan tanah pada Perang Dunia II, akibat serangan bom atom pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, berusaha memulihkan kondisinya dengan menerbitkan buku sebanyak mungkin dan dijual semurah mungkin. Berbagai buku dari luar negeri juga diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang. Jadi setiap orang berpeluang untuk membaca buku apa saja, tanpa dipusingkan masalah harga sebuah buku. Tak perlu membutuhkan waktu lama, Jepang maju pesat dan mampu menandingi bangsa barat, bangsa yang pernah hampir membumihanguskan negeri sakura tersebut. Benar-benar prinsip semangat gambaru yang luar biasa, bukan? Kini penerbitan buku di Jepang menjadi industri besar dan penerbit dari negara lain beralih menerbitkan buku dari Jepang, salah satunya Indonesia. Sayangnya, minat baca di Indonesia masih sangat lemah. Belum lagi permasalahan harga buku selalu mela

Menjadi XLangkah Lebih Maju dengan XL HotRod 3G+

#xlaward Kualitas jaringan dan koneksi internet yang lebih canggih kini mulai dioptimalkan oleh provider nomor satu di Indonesia yaitu XL. Sebagai inovasi terbaru berbasis teknologi paling canggih di kelasnya, XL meluncurkan produk istimewa yaitu HotRod 3G+. Melalui fitur inovatif HotRod 3G+ ini pelanggan XL makin dimanjakan dengan berbagai kemudahan dalam mengakses komunikasi sehari-hari. Hanya dengan membeli kartu perdana XL Super Ampuh, kita dapat segera mengaktifkan fitur tersebut melalui *123*425# atau Goklik. Beberapa kota besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya, dan Denpasar sudah menikmati aplikasi ini. Tidak lama lagi, keunggulan dari program XL HotRod 3G+ dipastikan dapat menjangkau ke seluruh pelosok di Indonesia. Jadi sudah tidak ada lagi istilah 'wong ndeso' yang kuper dan gagap teknologi. Karena semua orang, siapapun tak terkecuali baik yang hidup di perkotaan maupun di pedesaan dapat merasakan lancarnya berkomunikasi dengan menggunakan XL HotRod 3G+. Berbagai keun

Perjalanan Sebuah Mimpi

Ia mendekap erat Sebuah ingatan Serta kelopak bunga Yang pernah dimekarkan tuannya Dengan sayap rapuh Berusaha menembus malam Mencapai sekat di bibir fajar Beberapa mimpi Sekarat sebelum ajal Beberapa lainnya Tak kuasa menahan pengaruh roh jahat Yang merubahnya menjelma mimpi buruk Mimpi lainnya berhasil bertemu dengan matahari Kembali kepada tuan pemilik mimpi Bersama hati dan titian waktu, Ia mencari jasad untuk dirasuki Ia tak mau berlama menjelma bayang Sebuah kelopak mimpi Hanyut dalam arus waktu Terlepas dari kejaran sang tuan Bersama mimpi yang gagal, mereka memenuhi angkasa Menjejali dunia dengan keruh warnanya Kadang kusebut mereka sebagai bunga angan-angan semata Loverstopia dreamcatcher, 9 Juli 2011 -kukejar mimpi, hingga sisa kala-

Bulir Bulir Waktu

I. Duhai langit kemana pergi rahasia dahulu lepas dari genggaman si bayi terbang bersama gema pertama di telinga apa kau menyimpannya? II. Dalam kelam pertapaan rimbun rindu tiba-tiba menjelma berbilah-bilah pisau lepaskanlah mereka diantara derai hujan biar mengoyakku bagai lezat kudapan III. "Aku ingin hilang ingatan!" pintamu "Kuamini doamu." kataku "Tidak jadi saja." kau tarik lagi ucapanmu ingin kupotong saja lidahmu itu IV. Kita sepakat pergi ke tukang tattoo kau lukis wajahku dimatamu ku lukis wajahmu dimataku dengan begini, kita tak pernah saling melupakan dengan begini, kita akan selamanya terbutakan V. "Aku akan mewujudkan mimpimu. Aku akan selalu memberikan apapun yang kau mau. Hingga tumpah darahku, sampai remuk tulangku!" ucap seekor hantu VI. Tak perlu memiliki hanya agar dapat senantiasa menjagaku kau telah menjelma bagian terpenting dengan menjadi mata kiriku VII. Seorang lelaki pernah melukis mendiang kekasihnya ia gantikan cat w

Mengingat Usia Mengingat Luka

Mengingat Usia Mengingat Luka Anjali aku tahu aku lelaki yang aneh maka kutulis surat cinta ini untukmu dan pada akhirnya akupun tahu aku takkan mengirimkan surat ini kepadamu dan kau juga takkan pernah dapat membacanya karena namamu bukan Anjali, tapi bagiku kau adalah Anjali dalam hidupku. Apakah kau masih mengingat apa yang terjadi setahun silam, tepat pada hari ini, Anjali? Aku ingat benar malam itu. Aku bertamu kerumahmu. Dan kau keluar dari kamar tidurmu, rapuh tanpa daya, tapi senyum manismu tetap melengkung indah di sudut bibirmu. Lutut kananmu memar tak beraturan karena kecelakaan yang menimpamu beberapa waktu lalu. Ah, Anjali, andai saja ada toko jasa yang melayani pertukaran rasa sakit, tentu aku akan bertransaksi untuk menanggung seluruh luka yang kau derita, dan kau akan baik-baik saja seperti tak pernah terjadi kecelakaan sebelumnya. Tentu saja jika semua itu dapat kulakukan, aku takkan membiarkanmu mengetahui siapa yang telah menukar rasa sakit itu darimu. Ah iya, bagaim

1 April

1 April : diri sendiri Kutandai dengan sebuah piala atau singgasana siapa diantara kita menjadi pemenang dari pertikaian : aku kalah Kemarin aku menjadi gelandangan pejalan bimbang dari trotoar ke trotoar dari kuyup kepada terik menyalahkan jalan hidupku sendiri Darimana kaudapat tali ini, Tuan tak banyak berguna untukku selalu putus setiap kali kugantung diri Aku punya seorang ayah yang memungutku dari emperan toko di dekat anak anjing yang dibuang pemiliknya Dunia apa ini, Tuan hingar bingar manusia selalu terjaga meski dunia menjemput mimpi dan bulan sendirian meniti malam Jangan menjadi masa laluku aku tak ingin kau menangis meski aku tahu kau tak punya airmata Aku terjaga seseorang disampingku bertanya aku jawab: aku tak ingat jalan pulang Bulan juga matahari sepakat bungkam tak hendak memberi jawaban Hei, tunggu bukankah aku pernah melintasi lorong ini keseribu kali? Loverstopia ultimate spin, 1 April 2011 -hari ini datang lagi, menuntutku-

Nada Sumbang Kehidupan

: untukmu manusia Aku pejalan renta tak pernah berhenti mengeja cinta bersama bulan kuarungi angkasa melintasi orbit di gugusan galaksi Sebelum engkau lahir aku telah lama bersujud memaknai sunyi tak ada detak selain jantungku sendiri hingga takdir mempertemukan kita aku dan sang waktu menjelma orang tua bagimu mengajarimu dengan sabar tentang sebaris aksara menjadi kata juga deretan bilangan dari satuan angka kami ajari engkau bahasa cinta sebagai tutur kepada sesama untuk kau semaikan di seluruh jiwa Tapi anakku usia telah merenggut kekuatanku hingga kami, ruang dan waktu lengah memperhatikanmu tak pernah sadar ada api di genggamanmu menyalakan kobaran panas lepaskan ia dari tanganmu sebelum api membakar tubuh rapuhmu sirnakan ia dari hatimu kau takkan pernah sanggup menahan bara menahan sakit atas luka yang menyiksa Api takkan padam sebelum puas melahap hutan di halaman belakang membakar jiwa kerabatmu dalam pertikaian menghabiskan apa saja yang engkau punya Wahai anakku mungkin hid

Menggapai Mimpi Bersama Sang Bintang

: Justin Bieber Di selembar langit musim gugur Kawanan peri terbang ke utara mencari harapan Tawa mereka membahana Membayang kesejukan air surga pelepas dahaga Kukepakkan sayapku Tak sabar lagi menunggu Sebelum akhirnya anak panah itu melesat Merobek sayapku, menusuk punggungku Dimana aku sekarang, rintihku pilu Tapi tiada jawaban Segalanya diam, dibungkam kelam Tak kutemukan temanku sesama peri Sementara darahku terus mengalir Mengirim luka paling perih Tiba-tiba kau datang Membelah kegelapan yang mengurungku Kau menjahit sayapku Menyeka luka di tubuhku Melenyapkan murung di hatiku Kau menghiburku dengan senandung lagu cinta Lembut suaramu Merasuk kalbu, menyusup ke seluruh relung di hatiku Bagai lentera, kidungmu menyalakan kembali semangatku Setelah lama padam dilipat kelam Kekuatan tekadmu berpendar terang menaungiku Wahai sang bintang Tetaplah disampingku Semaikan benih kebaikan di seluruh dunia Karena lagumu abadi dalam jiwa Nyanyikan tembang cinta Kepada hati yang dirundung lara

Dari Tumpukan Kenangan Di Masa Lalu

Hari ini, aku ingin mencari sesuatu entah apa, dari kamarku yang sedari dulu mirip dengan kapal The Blackpearl usai diremuk gurita raksasa, Kraken. Dari tumpukan majalah anime dan manga, juga komik yang menggunung, aku temukan kembali MP3 Playerku. Kuberikan nyawa dari baterai ponselku, alhamdulillah ia kembali mendendangkan suara dari lagu-lagu di dalamnya. Pencarian kulanjutkan, ke tumpukan Majalah Bobo, novel tak terbaca, dan kulihat kembali buku catatanku yang berjudul The Road To The Loverstopia. Kubalik halamannya, ada sebuah puisi dan aku ingin menuliskannya kembali disini. SAKURA Kutemukan taman asing pada episode mimpiku pohon-pohon berambut putih sepanjang lanskap gemetar bisik mesra angin seperti malaikat tertembus anak panah kelopakmu berderai lepas dari dekapan tangkai kumenangkapmu bagai laron selepas hujan barangkali tersimpan kata ditiap helaimu atau engkau kiasan cuma putih yang tak terbaca Negeri Mimpi, 23 April 2008 09.25 WIB Am I was dreaming tonight?

Bagian Terakhir dari Chasing Valentine's Mate: Love Is Everywhere

PULANG : untuk L Di ujung kembara ketika bulan cerlang melingkupi sisa malam dalam selasar mimpi langkah terhenti pada pagar tak terkunci melingkari kebun bunga rumah cahaya Bolehkah nona kusentuh pintumu sekedar bertamu melepas peluh dari terik sendiriankah engkau di rumah cinta Hatiku kenapa menjelma pemburu menghentak debar liar melesat sigap hendak menangkap hatimu yang memerangkap Pantaslah jika kau mengusirku dari buai asmara dalam pelukan rumah di jiwa namun haruskah hati rapuhku menanggung derita karena tertimpa cinta Baiklah aku berkemas pergi darimu beserta tubuh gontai karena hatiku tak mau turut serta ia akan selamanya menetap di hatimu Kembali terik dan hujan tak pernah usai menemaniku mendekapku dalam hari-hari semu dan angan serta lamunan kepadamu tertuju seluruh waktu Jagalah hatiku yang tertinggal dirumahmu sementara aku dengan sisa serpih sayapku tertatih menantang angin menyisir labirin panjang mencari ruang singgah kapan dan dimana kutemukan rumah pada sebuah hati t

Hilang Dari Ingatan

: diri sendiri Gemuruh badai menghempaskan tubuh aku terjatuh bersama daun luruh menoreh memar dan luka aku koyak tiada daya Ada yang retak dari celahnya mengalir darah warna pelangi atau putih mungkin juga merah yang pernah menjelma kata mengikat diri sebagai gubahan tentang kepulangan Mereka terus menetes melumuri pelipis menggenangi pangkal rambut lantas tiba matahari yang mengkilatkan tetesnya hingga buyar huruf-huruf memberai mekarkan sayap-sayap mungil menuju angkasa Mataku membuka perlahan memandangi makhluk-makhluk itu terbang meninggalkan tanah kelahirannya dari ingatanku Mereka hilang mengikuti apa yang pernah kutuliskan tentang jalan pulang dan takkan pernah ada membias dalam kenangan. Loverstopia, 22 Februari 2011

Putih Dalam Cinta

: Lovelia Kapan mulanya ketika hujan terlepas dari genggaman awan ketika anak panah terhempas dari busur dewa-dewi usai dilumur jampi-jampi dan mantra cinta pendar di jiwa dan bunga asmara mekar dalam kata Aku mengingatnya ketika segala bermula adalah pertemuan di ruang teduh tempat rasa berlabuh lagu cinta mengalun riuh Aku ingin kasih yang memenuhi pertamanan di celah hati aku ingin putih yang mewarnai perasaan di pelukan nurani Lihatlah angkasa hujan tlah tandas sisa mendung berkemas binar mentari membias warnanya cantik di lengkung lentik Adalah putih jika bianglala bertasbih dan warna-warna didekap kasih Ialah cinta jika cahaya mata membias putih menyeka perih ialah cinta jika kau dan aku mengikat hati dalam buai rasa maha daya cinta Loverstopia whiter than pearl, 19 Januari 2011 -kita hanya benar-benar memiliki cinta, ketika hati kita benar-benar memiliki cahaya-

Merah Dalam Lukisan

: Lovelia Ini malam bulan samar temaram perlahan tenggelam kita seikat kumbang-kembang mereguk percintaan di remang pelataran Ini malam akulah kanvasmu lukislah tubuhku torehkan sejuta warna biar melumuri dada menyepuh berahi kau pelukis mahir abadi dalam pigura dalam jiwa Ini malam mengapa merah bukan bulan berdarah atau mentari merekah tapi mengapa merah warna yang tumpah kedalam tubuh lelah usai rebah Tapi mengapa merah memenuhi ranah apakah itu darah atau nanah yang buncah ah. . . Loverstopia red than blood, 19 Januari 2011 -usai cat mengering, warnamu mengakar, dan aku lukisan masai-

Lagu Dalam Hati

: Lovelia Kemarin pernah mengalun sebuah lagu dalam hatiku iramanya merdu mengisyaratkan cinta senantiasa bergema dalam benakku Nada cinta bagai gemericik air lincah mengalir lembut mengalun selembar partitur bagai selarik sungai ikan-ikan menari nadi-nadi berdenyar Kemarin pernah mengalir lagu dalam ceruk hatiku sewaktu mencintaimu Sekarang kemana pergi lagu dalam hati Jantungku lirih mendendangkan sepi dalam orkestra sunyi Loverstopia bluer than indigo, 17 Januari 2011 Aku ingin selalu mencintaimu, agar hatiku tak pernah merasa kesepian lagi.

Kehilangan Cahaya

: Lovelia Bumi tidak sedang gerhana bulan juga tidak berhasrat melahap matahari tapi mengapa sekitar tiba-tiba gelap tak ada riuh selain senyap dan jantung menghirup udara pengap tapi siapa yang mengirim cat warna hitam dan menumpahkan ke cakrawala siapa pula yang menebar tirai sewarna kelam dan membenamkan temaram Sepenuhnya gelap mataku hitam pekat seluruh benda menjelma bayang-bayang semua bias tak mampu memantulkan kembarannya dunia kini jelaga Duhai menghilang kemana engkau bidadari kau jiwa kepunyaanku namun tak mau tinggal di hatiku kau cahayaku maka nyalakan cintamu Aku bayang paling arang dan kau cahaya paling mata kembalilah kepada hatiku Loverstopia darker than black, 17 Januari 2011 Nona, maafkan aku. Dan berhentilah membenciku.