Percayakah kita, bahwa salah satu ciri dari negara maju adalah banyaknya buku yang diterbitkan di negara tersebut? Ini tercermin dari negara Jepang yang nyaris rata dengan tanah pada Perang Dunia II, akibat serangan bom atom pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, berusaha memulihkan kondisinya dengan menerbitkan buku sebanyak mungkin dan dijual semurah mungkin. Berbagai buku dari luar negeri juga diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang. Jadi setiap orang berpeluang untuk membaca buku apa saja, tanpa dipusingkan masalah harga sebuah buku. Tak perlu membutuhkan waktu lama, Jepang maju pesat dan mampu menandingi bangsa barat, bangsa yang pernah hampir membumihanguskan negeri sakura tersebut. Benar-benar prinsip semangat gambaru yang luar biasa, bukan? Kini penerbitan buku di Jepang menjadi industri besar dan penerbit dari negara lain beralih menerbitkan buku dari Jepang, salah satunya Indonesia. Sayangnya, minat baca di Indonesia masih sangat lemah. Belum lagi permasalahan harga buku selalu mela