Langsung ke konten utama

Resensi buku Emak2 Fesbuker Mencari Cinta

Penulis: Lin Wulynne, Miyosi Ariefiansyah dkk
ISBN: 978-602-8597-42-5
Penerbit: Leutika
Cetakan: Juni 2010
Tebal: x + 228 halaman

Agaknya dunia wajib berterima kasih tak terhingga kepada Mark Zuckerberg, atas ide briliannya dalam menciptakan situs jejaring sosial bernama Facebook. Pasalnya, situs yang menawarkan berbagai fitur dan keunggulan ini memang mampu menjadikan candu tersendiri. Memang ada banyak sekali situs serupa, namun semuanya seolah tak mampu menandingi kepopuleran Facebook. Dilansir dari situs berita online terkemuka, jumlah pengguna Facebook tidak lama lagi akan tembus ke 1 Milyar pengguna. Ini tentu menjadi sebuah prestasi mengagumkan dan hampir semua penggunanya mengunduh banyak manfaat dari Facebook.
Sudah tak terhitung lagi jumlah buku pengetahuan populer yang mengupas tuntas tentang situs ini. Filmnya juga telah dibuat berdasarkan kisah penciptanya semasa kuliah di Harvard dan mengeruk sukses luar biasa di box office seluruh dunia.
Tidak terkecuali dengan buku yang satu ini, yang digagas berdasarkan situs paling populer itu. Entah bagaimana awal mulanya, namun ide untuk mengumpulkan nyonya-nyonya sosialita atau yang akrab disapa emak-emak ke dalam sebuah antologi ini benar-benar unik. Terdapat sekitar 25 emak-emak yang berani unjuk kemampuan dalam menuliskan segala curahan hati mereka yang berkaitan dengan dunia maya, khususnya Facebook. Membayangkan penulisnya terdiri dari kalangan ibu-ibu, tentu akan terbersit dalam benak kita bahwa buku ini akan meriah. Memang bukan bualan semata, karena buku ini menjanjikan sejuta kisah menarik dari sesosok ibu yang beragam profesinya. Namun intinya sama, semuanya menorehkan perasaan suka duka yang dialami setelah menggunakan aku facebook. Predikat sebagai emak-emak rupanya tak menghalangi niat mereka untuk berbagi kisah. Malah, emak-emak ini berbakat menjadi penulis, dan diantara mereka bahkan berprofesi sebagai penulis yang telah menerbitkan beberapa buku.
Berbicara mengenai facebook hampir tak pernah ada habisnya. Setiap hari selalu saja ada yang baru di beranda kita. Update status inilah yang menjadi cikal bakal tema perbincangan seharian jika dirasa cukup menarik minat kita. Nah, bergumul dengan facebook setiap hari tentu saja membuat akun ini telah kita anggap sebagai rumah kedua, di dunia maya. Banyak orang berlalu-lalang di 'rumah' kita ini. Berjumpa dengan ratusan bahkan ribuan karakter yang tak sama, yang menjadi tema utama dalam antologi emak-emak ini.
Karena ditulis oleh emak-emak, tentu bahasa yang digunakan adalah bahasa keseharian mereka, lengkap dengan keluh kesah serta candaan yang segar. Penyampaian pengalaman dipaparkan secara ringan dan Facebook benar-benar telah menjadi wahana 'ngerumpi' paling nyaman bagi para emak-emak.
Akan tetapi tidak hanya gosip dan kabar infotainment yang ditulis secara gamblang dan blak-blakan disini. Saya menyukai bagian 'chips n crisps' karena pada sisipan ini penulis memberikan semacam 'facebook trivia' dimana kita mendapatkan suplemen tentang bagaimana menggunakan facebook sebaik-baiknya, agar tidak dicap sebagai pengguna yang alay maupun lebay.
Menurut saya, Chips n crisps menjadi nilai tambah dari buku ini dalam menuntun kita menggunakan akun facebook menjadi lebih beretika.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Remaja Revo #1 Tekad Pantang Menyerah

Judul : Remaja Revo Tekad Pantang Menyerah Penulis : Purnadina Penerbit : Leutika ISBN : 978-602-8597-27-2 Tebal : vi + 168 halaman Resensor : Lovely Aan Loverstopia Yang paling saya suka dari buku ini, adalah pada halaman kata pengantarnya. Dimana disebutkan bahwa ini adalah seri pertama dari pentalogi buku Remaja Revo. Itu menandakan bahwa Purnadina, penulis buku bergenre pengembangan diri ini memiliki semangat yang tidak hanya ia gembar-gemborkan di bukunya, melainkan juga tertanam erat di jiwanya. Itu dapat dibuktikan dengan janjinya untuk menyempurnakan buku ini menjadi sebuah pentalogi. Agaknya tidak begitu penting kita menikmati seri buku Remaja Revo ini mulai dari volume yang mana, karena seluruh buku-buku tersebut memiliki keunikan sendiri-sendiri untuk membangun spirit pembacanya. Memiliki literatur atau daftar pustaka yang lengkap, nampaknya menjadi senjata utama bagi si penulis. Purnadina dengan cermat memilah artikel mana yang sekiranya cocok diselipkan dalam buku

Logo SMP 1 Wedarijaksa Spenzarie

Berikut ini logo SMP 1 Wedarijaksa atau Spenzarie dimana saya mereproduksi dari desain aslinya yang kerap kali saya temukan dalam keadaan pecah dan resolusi gambarnya rendah, jadi saya selaku alumni berinisatif untuk membuat ulang desainnya tanpa mengubah desain yang asli. @loversopia

Resensi Buku Cepat Jago Bahasa Korea

Resensi Buku Cepat Jago Bahasa Korea Judul : Cepat Jago Bahasa Korea Penulis : Suri Wulandari ISBN : 978-602-97078-5-4 Penerbit : Easymedia Tebal : vi + 154 halaman Resensor : Lovely Aan Loverstopia Annyeonghaseo! Demam K-Pop nampaknya masih belum reda juga, bahkan semakin membahana. Terbukti belum lama ini Indonesia kedatangan boysband paling populer di Korea, yaitu Super Junior alias Suju. Tidak tanggung-tanggung, membludaknya penonton dan tekad para elf (sebutan bagi fans Suju) yang ingin menyaksikan boysband kesayangan secara langsung, membuat promotor menggelar konser Suju selama tiga hari berturut-turut. Sekarang ini, segala hal yang berkaitan dengan kebudayaan Korea semakin diminati oleh remaja di Indonesia. Mulai dari musik, drama televisi, fashion, hingga yang menyusul belakangan adalah bahasa di negara tersebut. Hal ini memang tidak mengherankan, mengingat kita berbeda bahasa dan untuk dapat menikmati segala hal berbau Korea secara maksimal, kita harus memahami bahasany