Langsung ke konten utama

Tentang Kamu: Nama Sederhana dengan Kisah yang Tak Biasa

Judul: Tentang Kamu
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Republika Penerbit
Cetakan: I, Oktober 2016
Tebal: 524 halaman

Seorang pengacara muda bernama Zaman Zulkarnaen tidak pernah menyangka bahwa dirinya diundang untuk wawancara kerja di firma hukum Thompson & Co. Karena jawabannya yang tak lazim, ia akhirnya diterima oleh firma yang berkantor di Belgrave Square di London tersebut.

Mulanya kegiatan pekerjaannya terlihat biasa saja hingga pada suatu pagi ia mendapatkan satu kasus kematian seorang klien yang menyerahkan kepengurusan harta warisan di kantornya. Alasan Mr. Thompson, atasan Zaman memilihnya untuk mengurus kasus ini karena ternyata klien tersebut berasal dari Indonesia, negara asal Zaman. 

Kesulitan pertama dalam pembagian warisan ini adalah tidak adanya surat wasiat yang ditinggalkan si klien. Zaman akhirnya melakukan pencarian petunjuk untuk yang pertama kalinya di Paris, tepatnya di La Cerisaie Maison de Retraite, panti asuhan tempat Sri Ningsih-nama klien itu-meninggal dunia.
Disana Zaman bertemu dengan Madame Aimee, sang pengurus panti. Sri Ningsih tidak meninggalkan petunjuk apapun kecuali sebuah buku diary.

Berbekal diary tipis inilah petualangan seorang Zaman Zulkarnaen dimulai. Ia tidak akan pernah mengira bahwa setelah memegang diary tersebut, kredibilitasnya sebagai seorang pengacara akan diuji.

Diary tersebut dibagi menjadi 5 bab. Dimana setiap bab menjadi penanda kisah-kisah luar biasa yang dialami Sri Ningsih selama hidupnya. Dan di setiap bab itulah, kita para pembaca bersama Zaman Zulkarnaen, diajak menyelami kehidupan seorang Sri Ningsih, gadis yang dianggap sebagai yang terkutuk di kampungnya.

Yang paling menarik dari kisah masa lalu Sri Ningsih ini adalah kisah-kisah yang berkaitan dengannya sepanjang dia hidup. Kita akan diajak Tere Liye sang penulis untuk tur keliling Indonesia di jaman yang penuh kekelaman, masa-masa suram, dan bahkan pembunuhan. Menurut saya, novel Tentang Kamu adalah novel yang memiliki kandungan gizi paling sempurna. Segala muatan jenis tulisan tersaji di buku setebal 524 halaman ini. Mulai dari sejarah Indonesia di masa pemberontakan, tur wisata di Pulau Bungin yang berada di Sumbawa, mengenal wajah Jakarta tempo dulu, bahkan tur keliling dunia. Dan tentu saja, bumbu percintaan juga tersedia sebagai pelengkap novel yang sudah menjadi best seller bahkan ketika masih dalam masa pre-order ini.

Sekali lagi Tere Liye berhasil menulis sebuah karya yang menguras air mata pembacanya. Sebagai penggemar dunia korespondensi, saya merasa dimanjakan dengan buku ini. Terdapat begitu banyak kegiatan surat-menyurat antara Sri Ningsih dengan Nuraini, sahabat baiknya di Purwokerto. Ada juga korespondensi yang dikirimkannya kepada Madame Aimee dengan menggunakan kartu pos. Dan terutama sekali perkembangan kepribadian Sri Ningsih yang semakin dewasa dan sabar, yang terlihat di dalam buku hariannya.

Melalui seseorang yang sederhana seperti Sri Ningsih, Tere Liye hendak mengajarkan kita tentang bagaimana kita menyikapi hidup ini.
Pelajaran pertama, adalah tentang kesabaran. Diwakili oleh Sri Ningsih di masa kecil. Kedua adalah perihal persahabatan, yang mengisahkan masa remaja tokoh utama kita di pondok pesantren. Nomor tiga adalah bab keteguhan hati. Menceritakan Sri Ningsih selama berada di Jakarta. Keempat, adalah tentang cinta. Ini adalah kisah cinta paling indah dan mengharukan. Sedangkan bab terakhir adalah tentang memeluk rasa sakit.

Andai saja buku ini terbit di awal tahun atau setidaknya pada pertengahan tahun, saya yakin buku Tentang Kamu akan memborong semua penghargaan dari semua kategori. Akan tetapi karena buku ini dirilis menjelang akhir tahun, masih ada banyak sekali pembaca di Indonesia yang menjadi penggemar berat Tere Liye yang saya yakin tidak sempat mengikuti polling. Tentang Kamu boleh jadi kalah dalam ajang penghargaan, tapi akan selalu menang di hati pembacanya karena selesai membaca buku ini, hati mereka telah mendapatkan pelajaran moral yang jarang mereka temui di buku lain.

Tere Liye belum berhenti berkarya. Tahun 2017, salah satu bukunya yang paling laris, yang sudah mengalami cetak ulang sebanyak 26 kali, yaitu novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin akan difilmkan. Bisa jadi, karena kepopulerannya, Tentang Kamu akan segera menyusul.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Remaja Revo #1 Tekad Pantang Menyerah

Judul : Remaja Revo Tekad Pantang Menyerah Penulis : Purnadina Penerbit : Leutika ISBN : 978-602-8597-27-2 Tebal : vi + 168 halaman Resensor : Lovely Aan Loverstopia Yang paling saya suka dari buku ini, adalah pada halaman kata pengantarnya. Dimana disebutkan bahwa ini adalah seri pertama dari pentalogi buku Remaja Revo. Itu menandakan bahwa Purnadina, penulis buku bergenre pengembangan diri ini memiliki semangat yang tidak hanya ia gembar-gemborkan di bukunya, melainkan juga tertanam erat di jiwanya. Itu dapat dibuktikan dengan janjinya untuk menyempurnakan buku ini menjadi sebuah pentalogi. Agaknya tidak begitu penting kita menikmati seri buku Remaja Revo ini mulai dari volume yang mana, karena seluruh buku-buku tersebut memiliki keunikan sendiri-sendiri untuk membangun spirit pembacanya. Memiliki literatur atau daftar pustaka yang lengkap, nampaknya menjadi senjata utama bagi si penulis. Purnadina dengan cermat memilah artikel mana yang sekiranya cocok diselipkan dalam buku

Logo SMP 1 Wedarijaksa Spenzarie

Berikut ini logo SMP 1 Wedarijaksa atau Spenzarie dimana saya mereproduksi dari desain aslinya yang kerap kali saya temukan dalam keadaan pecah dan resolusi gambarnya rendah, jadi saya selaku alumni berinisatif untuk membuat ulang desainnya tanpa mengubah desain yang asli. @loversopia

Resensi Buku Cepat Jago Bahasa Korea

Resensi Buku Cepat Jago Bahasa Korea Judul : Cepat Jago Bahasa Korea Penulis : Suri Wulandari ISBN : 978-602-97078-5-4 Penerbit : Easymedia Tebal : vi + 154 halaman Resensor : Lovely Aan Loverstopia Annyeonghaseo! Demam K-Pop nampaknya masih belum reda juga, bahkan semakin membahana. Terbukti belum lama ini Indonesia kedatangan boysband paling populer di Korea, yaitu Super Junior alias Suju. Tidak tanggung-tanggung, membludaknya penonton dan tekad para elf (sebutan bagi fans Suju) yang ingin menyaksikan boysband kesayangan secara langsung, membuat promotor menggelar konser Suju selama tiga hari berturut-turut. Sekarang ini, segala hal yang berkaitan dengan kebudayaan Korea semakin diminati oleh remaja di Indonesia. Mulai dari musik, drama televisi, fashion, hingga yang menyusul belakangan adalah bahasa di negara tersebut. Hal ini memang tidak mengherankan, mengingat kita berbeda bahasa dan untuk dapat menikmati segala hal berbau Korea secara maksimal, kita harus memahami bahasany