Dilema itu bernama Cinta
Yang abadi hanyalah waktu. Dan satu-satunya sampah yang tak lapuk digerus jaman adalah cinta. Hingga kini ia masih terus bergentayangan menghantui hati manusia. Tak terkecuali hatiku.
Anjali...
Apa yang terjadi di dalam hatiku? Setiap kali kuterjemahkan apa yang bergementam dalam benak, aku gagap dan membisu.
Setiap kali kucoba berdamai dan memahaminya, aku hilang kata.
Anjali...
Cinta mungkin telah menjelma humus di palung hatiku. Ia menumbuhkan apa saja yang berkecambah di dalam diriku. Kini aku mengandung bom waktu di rahimku. Ia bisa meledak kapan saja. Membuka rahasia kepada semesta jika ia lahir ke dunia.
Anjali...
Dunia kita dipenuhi paradoks. Kadang yang terbaik dari mencintaimu adalah dengan selalu merahasiakan apa yang kurasakan. Dengan membungkam apa yang ingin kukatakan. Kebohongan ini, Anjali, entah kapan akan memiliki titik akhir.
Le Gra,
Aan Loverstopia
ini saduran kah? linknya dicantumkan yaaa
BalasHapuskalau bukan saduran ya aman. tulisannya bagus
HapusJarang-jarang nemu surat puitis gini, hebat kak :)
BalasHapus