Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Selembar Kartupos

Pati, 26 Februari 2014 Dear Mpudh, Semula berawal dari kartupos bergambar tomat untuk sang pencinta tomat. Ya, dia adalah M. Aan Mansyur, penyair kesayanganku. Kupikir di Indonesia tidak ada manusia lain yang lebih pandai menggunakan bahasa Indonesia menjadi sebait puisi kecuali dia. Bahkan namanya juga seperti namaku. Jadi makin suka lah aku padanya, pada puisinya, pada cerpen dan novel karyanya. Karena kak Aan Mansyur menyukai surat, jadi kusambut ia dengan selembar kartupos ketika ia mulai menapakkan jejak di laman instagram. Dan ketika itu pula, tiba-tiba kamu datang dan meninggalkan komentar di foto kartupos milikku. Aha, rupanya aku sedang berhadapan dengan seorang letter addict, postcard lover, gangrasti, rickyperdana biggest fans, westlifers, dan hijabbers. Semenjak itu, hasratku untuk mulai menulis surat kembali bangkit. Prinsipku, setiap surat harus dibalas. Aduh, mengingat kalimat barusan, aku jadi teringat film Letter to Juliet. Film tentang selembar surat berusia 50 ta