PULANG : untuk L Di ujung kembara ketika bulan cerlang melingkupi sisa malam dalam selasar mimpi langkah terhenti pada pagar tak terkunci melingkari kebun bunga rumah cahaya Bolehkah nona kusentuh pintumu sekedar bertamu melepas peluh dari terik sendiriankah engkau di rumah cinta Hatiku kenapa menjelma pemburu menghentak debar liar melesat sigap hendak menangkap hatimu yang memerangkap Pantaslah jika kau mengusirku dari buai asmara dalam pelukan rumah di jiwa namun haruskah hati rapuhku menanggung derita karena tertimpa cinta Baiklah aku berkemas pergi darimu beserta tubuh gontai karena hatiku tak mau turut serta ia akan selamanya menetap di hatimu Kembali terik dan hujan tak pernah usai menemaniku mendekapku dalam hari-hari semu dan angan serta lamunan kepadamu tertuju seluruh waktu Jagalah hatiku yang tertinggal dirumahmu sementara aku dengan sisa serpih sayapku tertatih menantang angin menyisir labirin panjang mencari ruang singgah kapan dan dimana kutemukan rumah pada sebuah hati t